PENGERTIAN DAN TIPE-TIPE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Pengertian
Model Pembelajaran kooperatif
Pengertian
Model pembelajaran kooperatif adalah sebuah model pembelajaran yang dalam
pelaksanaannya mengedepankan keaktifan kelompok-kelompok siswa.
pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa
untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan
belajar.
Ciri-ciri Model Pembelajaran
Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya
tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu: hasil belajar akademik, penerimaan
informasi dan pengembangan ketrampilan sosial (Ibrahim, 2005). Pembelajaran
kooperatif pada umumnya memiliki ciri-ciri: Siswa bekerja dalam kelompok secara
kooperatif untuk menuntaskan materi pelajaran; Kelompok dibentuk dari siswa
yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah; Bilamana mungkin, anggota
kelompok berasal dari ras, budaya, suku dan jenis kelamin yang berbeda-beda;
Penghargaan berorientasi pada kelompok daripada individu.
Tipe dan Konsep Dasar Model
Pembelajaran Kooperatif
Ada banyak tipe model pembelajaran Cooperative Learning antara lain
Student-Teams-Achievment-Division (STAD), Team-assisted-individualization
(TAI), Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC), Group
Investigation, Coop Co-op, dan lain sebagainya. Lungdren (dalam Slavin, 2005:
278-280), menyatakan beberapa konsep dasar yang perlu diperhatikan dan
diupayakan oleh guru dalam menggunakan metode pembelajaran kooperatif di kelas
adalah sebagai berikut: Siwa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki
tujuan yang sama; Siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab di antara
anggota kelompok; Siswa diberikan satu evaluasi atau pengharaan yang akan ikut
berpengaruh terhadap evaluasi kelompok; Keterbukaan dalam interaksi
pembelajaran ; Adanya tanggung jawab individu serta peilaku sosial yang
positif.
Keuntungan Model Pembelajaran
Kooperatif
Menurut Arkundato (2007:134-142), pembelajaran kooperatif memiliki dampak
yang positif untuk siswa yang hasil belajarnya rendah sehingga mampu memberikan
peningkatan hasil belajar yang signifikan. Adapun keuntungan dari model
pembelajaran kooperatif, antara lain: Siswa mempunyai tanggung jawab dan
terlibat secara aktif dalam pembelajaran; Meningkatkan prestasi akademik dan
kehadiran di kelas; Memperbaiki perilaku dan kehadiran di kelas; Meningkatkan
kepercayaan diri dan motivasi siswa; Memperbaiki interaksi antarsiwa di dalam
dan di luar proses belajar mengajar.
Macam-macam Model Pembelajaran
Kooperatif
- TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction)
- Round Table atau Rally Table
- Jigsaw II
- Reverse Jigsaw (Kebalikan Jigsaw)
- NHT (Numbered Heads Together) – Kepala Bernomor Bersama
- TGT (Team Game Tournament)
- Three-Step Interview (Wawancara Tiga Langkah)
- Three-Minute Review (Review Tiga Langkah)
- GI (Group Investigasi)
- Go Around (Berputar)
- Reciprocal Teaching (Pengajaran Timbal Balik)
- CIRC (Cooperative Integrated Reading Composition)
- The Williams
- TPS (Think Pairs Share)
- TPC (Think Pairs Check)
- TPW (Think Pairs Write)
- Tea Party (Pesta Minum Teh)
- Write Around (Menulis Berputar)
- LT (Learnig Together)
- Student Team Learning (STL - Kelompok Belajar Siswa)
- Two Stay Two Stray
REFERENSI
Ibrahim,
M, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya
: University Press
Arkundato,
A. 2007. Materi Pokok Pembaharuan dalam Pembelajaran Fisika. Jakarta:
Universitas Terbuka
Ibrahim,
dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif .Surabaya: UNESA Press Lie, A. 2002.
Mempraktekkan Cooperatif Learning di ruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia.
Post a Comment