4 FAKTA YANG MEMPERKUAT TANAMON SURGANYA MINAHASA SELATAN

Tanamon, sebuah desa yang terletak di penghujung utara kabupaten Minahasa Selatan (MINSEL) yang berprovinsi Sulawesi Utara (SULUT) bisa dikatakan Tanah surga. Hal ini diperkuat dari beberapa fakta dibawah.

Penyerahan Hewan Kurban Oleh Bupati MINSEL

Daya tarik Desa Tanamon tak kalah menarik perhatian jika dibandingkan dengan desa-desa lain. Letaknya yang strategis menambah rasa takjub, yaitu disebalah timur berdiri tegak Gunung Sinonsayang yang menyimpan berbagai bukti sejarah dan sebelah Barat berbatasan dengan Laut Sulawesi yang menyimpan seribu Keindahan dan kekayaan alam indonesia.

1. Intelektual Muda

 

Karya Putra Tanamon (Kang Awien)

Novel Adagium Sinonsayang

 Masyarakat tanamon yang sebagian besar berpekerjaan sebagai petani dan nelayantak pernah membiarkan anak cucunya bila dalam masalah pendidikan. Hingga dari itu lahirlah para jiwa-jiwa muda dengan segala bakat. Meski hidup dilingkungan pedesaan tak pernah menutup karier sang jiwa muda. Dari tanamon telah lahirlah jiwa-jiwa sastrawan yang dengan karyanya telah berhasil menyalurkan keilmuannya dalam bentuk tulisan yang rangkum di sebuah novel berjudul “Matahari Kecil dari Tanah Minahasa” dan “Adagium Sinonsayang” Karangan Awien SJT.

Kang Awien berhasil menggambarkan dengan jelas Asal-usul budaya ditanah Minahasa dan Berhasil memaparkan secara rinci sejarah masuknya islam ditanah Minahasa, Kang Awien sendiri maju sebagai Putra Tanamon yang berhasil mengharumkan desanya dengan Sastranya yang luar biasa. 

Kegiatan Pemuda Desa Tanamon Bersama Kapolres MINSEL

2. Semangat Gotong royong yang terus dijaga

Masyarakat tanamon terkenal dengan keramahan dan kemurahan hati. Rasa solidaritas masih terus dijaga oleh masyarakat pribumi, hal ini dibuktikan dari semangat gotong royong yang masih telus dijalin, musyawarah dan mufakat yang terus dipelihara oleh penduduk setempat.Suku asli Desa Tanamon adalah Suku Bantik. Suku Bantik ini terbagi di 11 wilayah yang diantaranya “Bantik Sumoiti,Bantik Bengkol,Bantik Minanga,Bantik Buha, Bantik Singkil dan salah satunya Bantik Tanamon”.

Pemaparan Visi dan Misi pada pemelihan Hukum Tua

Musyawarah dan mufakat terus dijaga

Setelah perkembangn jaman, suku didesa ini telah bertambah diantarnya Suku Bugis, Suku Gorontalo, Suku Bolaang Mongondow dan Suku Jawa Ditanamon keberagaman suku tidak menandakan suatu perpecahan seperti didaerah lain, tali silatuhrahmi dan kekeluargaan terus dijalin erat. keberagaman mestinya membawa kita pada rasa peduli. Seperti yang tercermin di desa tanamon.

Semangat Gotong royong desa Tanamon

3. Desa yang keseluruhan masyarakatnya penganut agama Muslim ditanah minahasa

Penyerahan Hewan Kurban Oleh Bupati Minahasa Selatan

Tanah minahasa terkenal dengan istilah Tinutuan yaitu merupakan bubur dengan berbagai campuran sayur dan buah-buahan. Tanah minahasa juga mayoritas masyarakatnya memeluk agama kristen. Namun disisi lain Desa Tanamon merupakan salah satu desa yang berada di Tanah Minahasa yang Masyarakatnya pemeluk agama Islam. Sekalipun begitu tali silatuhrahmi antara masyarakat desa tanamon dengan desa lain (diminsel) terus dijaga dan dihormati. Pengukuhan sikap saling monghormati inilah yang membuat masyarakat setempat jarang terdengar kabar perkelahian, tempat-tempat ibadah yang bisa dikatakan hampir berdekatan tidak membuat jamaahnya saling serang dalam sebuah perkelahian. Prinsip saling menghormati rasanya telah tertanam pada setiap individu desa ini.

4. Benda-benda sejarah

Salah satu peninggalan para leluhur yang masih terpampang rapih digunung Sinonsayang desa Tanamon yaitu adanya Batu Lisung yang berukuran sekitar 5 kali lebih besar. Penduduk setempat percaya bahwa batu ini adalah peninggalan masyarakat jaman dulu hal ini juga dibuktikan dengan ukurannya yang besar (kira-kira dua kali rentangan manusia) yang sangat mustahil jika digunakan manusia jaman sekarang dikarenakan ukurannya yang sangat kecil.

Itulah 4 fakta yang melandasi bahwa Desa Tanamon merupakan desa istemewah yang ada di Tanah Minahasa Selatan.